Tentang Kami

SEJARAH TK MINI PAK KASUR

Pak Kasur mulai mengumpulkan anak-anak usia dini dihalaman rumah dinasnya di Jalan Haji Agus Salim Jakarta Pusat sejak tahun 1953, dimulai dari keluarga, tetangga, sampai akhirnya terbuka untuk umum bagi seluruh lapisan masyarakat. Kumpulan anak-anak tersebut disebut sebagai Kebun Kanak-kanak karena tempat bermainnya dikebun terbuka yang cukup luas. Pada saat bermain itulah, Pak Kasur mengisi kegiatan bermainnya dengan nilai edukasi yang disesuaikan dengan tumbuh kembang anak usia dini dengan konsep Bermain sambil Belajar.

Kegiatan tersebut terus mengalami perkembangan baik dari jumlah peserta didik maupun dari pola bermain/pengajarannya. Pak Kasur mengelompokkan anak sesuai dengan usianya, yakni usia 2 – 4 tahun dikelompokkan sebagai Kelompok Bermain (Kelompok Gelatik & Parkit), dan usia 4 – 6 tahun dikelompokkan (yang sekarang dikenal) sebagai Taman Kanak-kanak (Kelompok Ketilang & Cendrawasih). Hari belajarpun dipisahkan antara Kelompok Bermain pada hari Rabu & Sabtu dengan Kelompok Taman Kanak-kanak pada hari Senin, Selasa, Kamis, Jumat.

Kemudian Kebun Kanak-kanak menjadi bersifat lebih formal, selain bermain dikebun (diluar) juga dilanjutkan masuk kedalam ruangan kelas untuk menerima (belajar) pengetahuan akademiknya. Dan Pak Kasur setiap periode (6 bulanan dan 1 Tahun Ajaran) memberikan Laporan Perkembangan Anak peserta didiknya kepada Orangtua nya. dan hingga sekarang setiap tahun ajaran dibuat tingkatan level pendidikan seiring dengan bertambahnya usia anak.

Kurang lebih tahun 1963, Kebun Kanak-kanak diubah menjadi Taman Kanak-kanak Mini, disebut Mini karena siswanya adalah anak-anak kecil yang berusia 2 s/d 6 tahun. Dan konsep pembelajarannya pun juga turut mengalami perkembangan menjadi Bermain sambil Belajar – Belajar sambil Bermain. Adapun jenjang kelas dikelompokkan berdasarkan usia, yakni sebagai berikut :

Yang sangat menonjol dari Kegiatan Belajar dan Mengajar yang dilakukan oleh Pak Kasur adalah cara penyampaian materi pembelajaran dilakukan melalui lagu dan permainan, sehingga Pak Kasur banyak menciptakan lagu-lagu untuk anak yang berisi nilai edukasi dan moral dengan irama riang dan mudah dipelajari/diingat oleh anak. Lagu-lagu yang diciptakan oleh Pak Kasur selalu digunakan untuk Kegiatan Belajar dan Mengajar di sekolah yang dibentuknya. Permainan yang dibuat dan diberikan pada anak, bertujuan untuk mengembangkan Kemauan, Ketrampilan, Kemampuan dan Kerjasama, dan Pak Kasur juga membuat sendiri alat peraga pendidikan yang terbuat dari bahan yang sederhana dan ramah lingkungan sehingga aman digunakan oleh anak-anak (antara lain Boneka). Adapun alat musik dan alat bermain yang sering digunakan adalah alat musik tradisional Angklung dan bermain Kuda Lumping, yang keduanya merupakan alat tradisional Indonesia yang mempunyai nilai filosofi yang baik untuk pendidikan.

Ciri khas yang lain adalah melakukan Hormat Bendera yang dilakukan setiap pagi hari di sekolah sebelum dimulainya Kegiatan Belajar dan Mengajar, dengan komandan anak yang dilakukan secara bergantian/bergiliran setiap harinya, dengan tujuan untuk menanamkan rasa kebangsaan sejak usia dini dan melatih anak untuk berani dan percaya diri untuk tampil didepan.

Pada pada tanggal 18 Agustus 1980, Pak Kasur dan Ibu Kasur kemudian mendirikan Yayasan Setia Balita yang beralamat di Jalan. Cikini V no.3 – Jakarta Pusat dengan Akta Notaris no.16 di Notaris Arikanti S.H. di Jakarta Pusat, yang bertujuan untuk mengelola cabang Taman Kanak-kanak Mini yang berada di :

Setelah Pak Kasur wafat pada tanggal 26 Juni 1992 dan Ibu Kasur wafat pada tanggal 22 Oktober 2002, Taman Kanak-kanak Mini dilanjutkan oleh Putra dan Putri dari Pak dan Ibu Kasur yang sampai saat ini masih terus berlangsung demi melanjutkan cita-cita Pak dan Ibu Kasur yakni turut mencerdaskan anak bangsa melalui jalur anak usia dini. Kemudian pada tanggal 27 November 2022, dengan Notaris yang sama, nama Taman Kanak-kanak Mini berubah menjadi Taman Kanak-kanak Mini Pak Kasur